Epilogue (2)

we have boundaries no longerwe have scars: painful but pleasureableis this our wish: not to hide behind the trees, run from nightmare forever?I step beyond my sin just to put an end of what I supposed to be I walked across the thin line of humanitytried to kill so many monstersyet I am the landslide … Continue reading Epilogue (2)

Epilogue

cinta mati sendiridi tempat sepiaku lihat semut-semut pergi ke remah waferbawa buat anak dan ibunyakurasakan hujan mengalirimatakucinta mati sendiridi kamar sepi bayang-bayang wajaharoma tubuhciuman mesra di ujung kasurdinding tipispenuh harukita berdansa dan tertawamendengar lelucon aneh dari sudut dunia kita berdansa dan tertawahidup masih lama cinta mati sendirisunyikepala pecahsuara-suara masa lalupuzzle hidup yang tidak pernah kita … Continue reading Epilogue

Satu Jawab

manakah lebih sulit: melaga raksasa di kepala atau mati sepi? lalu berpekak-pekak aku di ramai orang sedang orang punya urusannya sendiri-sendiri 'kan jumpa aku di satu babak kehidupan yang tiada tertahankan kau di sana aku tiada lagi kini: mestikah kau simpan abu rangkaku dalammu bila nanti orang banyak bertanya "di mana kuburnya?" biar-biarlah angin 'kan … Continue reading Satu Jawab

M.

deret angka bertaut usia ia lahir dari ujung mataapi delapan juli percik baja merupa diri legenda-legenda pandai besi di punggungnya tergantung sesak-penat dunia air matanya berlari menuju sumur kesabaran: masa kecil matanya samudera tempat berjuta pelaut merindu rumah hatinya kuil tempat keabadian bersemayam hidup serupa perahu yang membawanya pergi pada gugur daun tajam karang gunung … Continue reading M.

Requiem

Sebentar lagi aku mati Aku tahu betul itu Seperti aku tahu di dalam perutmu ada kelinci-kelinci kecil menggemaskan yang sedang makan wortel kesukaan mereka Apakah wortel dan kelinci tak terpisahkan? Atau itu cuma gambaran konyol di kartun-kartun yang kita tonton? Bagaimana jika kelinci ternyata karnivora (dan selama ini mereka cuma berpura-pura di depan manusia)? Kau … Continue reading Requiem

Ulang Tahun

Jika ada satu orang yang paling kubenci di dunia, ia adalah bosku. Berkali-kali aku digoda dan dilecehkannya, bahkan di depan teman-teman sekantor. Aku malu, merasa hina, tidak berdaya. Sumur air mataku sudah kering, kamus sumpah-serapahku sudah habis, nyeri dan benci di dadaku sudah tak sanggup lagi membuncah. Sudah kuajukan komplain berulang kali secara formal, tapi … Continue reading Ulang Tahun

Doa

malam datang melamun kepadaku, dijingkat bisu ia bertanya padamu: bahagiakah kau hari ini? dengan sekujur kasih yang kau punya, jemari terampil, dan sorot mata menari seperti anak kecil memainkan layangannya; dengan segenap tangguh yang kau pikul, melahirkan ketangguhan-ketangguhan lain tiada habisnya aku juga bertanya: di mana kita dapat bertemu lagi? tidakkah dunia seperti lempung keropos, … Continue reading Doa